Perubahan Iklim ( Artikel Softskill 2018 )
1. Perubahan Iklim
Perubahan iklim adalah fenomenal global yang disebabkan oleh perubahan atmosfer seperti suhu dan cuaca yang menyebabkan suatu kondisi
tidak menentu. Perubahan iklim juga dapat dikatakan sebagai keadaan dimana
temperatur di bumi mengalami kenaikan dan pergeseran musim. Perubahan ini sangat berdampak luas bagi kehidupan manusia dalam berbagai
sektor. Aktivitas
manusia merupakan penyebab utama terjadinya perubahan iklim. Menurut IPCC (2001) menyatakan bahwa perubahan iklim merujuk pada variasi
rata-rata kondisi iklim suatu tempat atau pada variabilitasnya yang nyata
secara statistik untuk jangka waktu yang panjang (biasanya satu dekade atau lebih).
2. Sebab Terjadinya Perubahan Iklim
2.1 Kehutanan
Indonesia merupakan salah satu negara di dunia dengan luas hutan terbesar,
yaitu 120,3 juta hektar. Sekitar 17% dari luasan tersebut adalah hutan
konservasi dan 23% hutan lindung, sementara sisanya adalah hutan produksi
(FWI/GFW, 2001). Namun dari
tahun ke tahun luas hutan berkurang disebabkan oleh penebangan liar atau juga
kebakaran hutan baik secara disengaja ataupun tidak disengaja.
2.2 Pemanfaatan Energi Bahan Bakar Fosil
Saat ini kehidupan manusia sangat tergantung pada energi listrik dan bahan
bakar fosil. Ketergantungan tersebut sangat berdampak buruk bagi kehidupan umat
manusia. Penggunaan energi fosil seperti, minyak bumi, batu bara, dan gas alam
dalam berbagai kegiatan akan memicu bertambahnya emisi gas rumah kaca (GRK) di
atmosfer.
2.3
Pertanian
dan Peternakan
Sektor pertanian juga berperan banyak terhadap meningkatnya emisi dari gas
rumah kaca (GRK), khususnya gas metana (CH4) yang dihasilkan dari
sawah yang tergenang. Berdasarkan penelitian, bahwa sektor pertanian menghasilkan emisi gas metana tertinggi di banding
sektor-sektor lainnya.
2.4
Sampah
Kegiatan manusia selalu berujung
menghasilkan sampah. Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi oleh
kota-kota besar di Indonesia. Data dari Kementerian Lingkungan Hidup mengatakan
bahwa pada tahun 1995 rata-rata orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan
sampah 0,8 kg per hari dan terus meningkat hingga 1 kg per orang per hari pada
tahun 2000.
3. Potensi Dampak Perubahn Iklim pada Berbagai Sektor
Perubahan iklim akan memberikan dampak yang sangat besar pada berbagai
sektor, diantaranya:
3.1
Dampak Perubahan
Iklim terhadap Sektor Pertanian
Perubahan iklim akan menyebabkan pergeseran musim, sehingga musim kemarau
menjadi lebih panjang, sehingga akan menyebabkan gagal panen, krisis air bersih
dan kebakaran hutan. Hal tersebut yang membuat Indonesia harus mengimpor beras dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan
sandangnya.
Penebangan Liar |
Petani Kehilangan Lahan |
3.2
Dampak
Perubahan Iklim terhadap Kenaikan Muka Air Laut
Kenaikan temperatur menyebabkan es dan gletser di Kutub Utara dan Selatan
mencair. Peristiwa ini menyebabkan terjadinya pemuaian massa air laut dan
kenaikan permukaan air laut. Hal ini membawa banyak perubahan bagi kehidupan di
bawah laut, seperti pemutihan terumbu karang dan punahnya berbagai jenis ikan.
3.3
Dampak
Perubahan Iklim terhadap Ekosistem
Meningkatnya tingkat keasaman dari laut karena bertambahnya karbondioksida
di atmosfer akan membawa dampak negatif pada organisme-organisme laut.
Misalnya, hilangnya jenis flora dan fauna khususnya di Indonesia.
3.4
Dampak
Perubahan Iklim terhadap Sumber Daya Air
Pada pertengahan abad ini, rata-rata aliran air sungai dan kelestarian air
di daerah sub-polar serta daerah tropis basah diperkirakan akan meningkat
sebanyak 10-40%. Sementara di daerah subtropis dan daerah tropis yang kering,
air akan berkurang sebanyak 10-30%.
4. Potensi Dampak Perubahan Iklim pada Kesehatan Manusia
Potensi dampak dari perubahan iklim pada manusia seperti timbulnya penyakit malaria dan demam berdarah yang meningkat. Penduduk
dengan kapasitas beradaptasi rendah akan semakin rentan terhadap diare, gizi
buruk, serta berubahnya pola distribusi penyakit-penyakit yang ditularkan melalui
berbagai serangga dan hewan. Masalah kesehatan manusia yang berhubungan dengan gas
rumah kaca seperti dehidrsi, masalah pembekuan darah, serangan jantung, gagal
jantung dan gagal ginjal.
5. Upaya Mitigasi Perubahan Iklim
Mitigasi
merupakan usaha menekan penyebab perubahan iklim, seperti gas rumah kaca dan sebagainya
agar resiko terjadinya perubahan iklim dapat diminimalisir atau dicegah. Upaya
mitigasi dalam bidang energi di Indonesia, misalnya dapat dilakukan dengan cara
melakukan efisiensi dan konservasi energi, mengoptimalkan penggunaan energi
terbarukan (seperti biofuels, energi matahari, energi angin dan energi panas bumi),
efisiensi penggunaan energi minyak bumi melalui pengurangan subsidi dan mengoptimalkan
energi pengganti minyak bumi, dan penggunaan energi nuklir. Mitigasi pada
sektor pertanian dan kehutanan dapat dengan pengelolaan sampah pertanian,
menekan kejadian kebakaran hutan dan deforestasi, serta menerapkan sustainable forest management. Contoh
upaya mitigasi yang lain dalam upaya mengurangi dampak perubahan iklim terhadap
sumber daya air antara lain; Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan penaburan
material semai (seeding agent) berupa powder atau flare, alokasi
air melalui operasi waduk pola kering, penghijauan lahan kritis dan sosialisasi
gerakan hemat air, peningkatan pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA),
pengembangan teknologi pengolahan air tepat guna, pembangunan dan rehabilitasi
waduk dan embung serta pembangunan jaringan irigasi.
6. Upaya Adaptasi terhadap Dampak
Perubahan Iklim
Daya
adaptasi terhadap perubahan iklim adalah kemampuan suatu sistem untuk menyesuaikan
diri dari perubahan iklim dengan cara mengurangi kerusakan yang ditimbulkan,
mengambil manfaat atau mengatasi perubahan dengan segala akibatnya. Menurut
Murdiyarso (2001), adaptasi terhadap perubahan iklim adalah salah satu cara
penyesuaian yang dilakukan secara spontan maupun terencana untuk memberikan
reaksi terhadap perubahan iklim. Oleh karena itu, adaptasi terhadap perubahan
iklim merupakan strategi yang diperlukan pada semua skala untuk meringankan
usaha dampak mitigasi. Adaptasi terhadap perubahan iklim sangat potensial untuk
mengurangi dampak perubahan iklim dan meningkatkan dampak manfaat, sehingga
tidak ada korban. Banyak strategi adaptasi dapat memberikan manfaat baik dalam
penyelesaian jangka pendek dan maupun jangka panjang, namun masih ada
keterbatasan dalam implementasi serta keefektifannya. Hal ini disebabkan daya
adaptasi yang berbeda beda berdasarkan daerah, negara, maupun kelompok
sosial-ekonomi.
7. Upaya Mengurangi Resiko Global Warming di Indonesia
Mengurangi emisi gas karbon dengan cara mengurangi proses pembakaran
sampah dan serasah di tempat pembuangan akhir (TPA), kawasan pertanian,
peternakan dan kawasan lainnya. Penggalakan pembangunan TPA sanitary landfill dalam usaha
pengurangan emisi gas metan dan karbon. Melarang atau membatasi penggunaan
alat-alat yang menghasilkan BPO. Penciptaan dan penggalakan penggunaan alat-alat yang ramah
lingkungan. Membangun pembangkit listrik yang tidak menggunakan bahan bakar
fosil (PLT Air, PLT Angin, PLTS, PLTN, PLT Fuell
Cell). Penghematan
penggunaan energi di bidang industri, pembangkit listrik berbahan bakar fosil,
bangunan komersial, transportasi, maupun rumah tangga.
Penggalakan kendaraan bermotor
berbahan bakar gas, tenaga surya, fuell
cell, dan hybrid.
Penggalakan penggunaan bahan
bakar gas sebagai pengganti bahan bakar kayu atau fosil.
Penggalakan pengunaan bahan
bakar ramah lingkungan. Mewajibkan uji emisi pada setiap kendaraan dan
pemasangan catalitic converter pada
kendaraan yang mengasilkan gas buang melebihi ambang batas.
Pemasangan alat penyaring
emisi (filter) pada berbaagi cerobong yang menghasilkan Gas Rumah Kaca (GRK).
DAFTAR PUSTAKA
Qodriyatun, Sri Nurhayati. 2009. Info Singkat: Upaya Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim. Jakarta: Pusat
Penelitian Badan Keahlian DPR RI.Vol.8, No.01.
Suwedi, Nawa. 2005. Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Dampak Pemanasan Global.
Bekasi: BPPT.
Wahyuni, Nurlita Indah. 2012. Rehabilitasi Hutan dan Mitigasi Perubahan Iklim Sektor Kehutanan di
Sulawesi Utara. Sulawesi: Balai Penelitian Kehutanan Manado.
Comments
Post a Comment